Penyuluhan Cerdas Berlalu Lintas

Jurusan Teknik Sipil mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan 'Cerdas Berlalu Lintas' di Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) Padang pada hari Rabu, 31 Juli 2019.

Jumlah kendaraan bertambah secara eksponensial, sementara jumlah sarana dan prasarana transportasi tidaklah sepesat pertambahan kendaraan. Untuk itu perlu senantiasa pengaturan yang cermat terhadap keadaan ini agar kenyamanan dan manfaat pertambahan kendaraan bisa dirasakan maksimal oleh masyarakat. Salah satu cara untuk memaksimalkan manfaat kendaraan dalam berlalu lintas adalah dengan senantiasa mengedukasi atau beruasaha memahamkan kepada masyarakat untuk seantiasa cerdas dalam berlalu lintas.

Disamping itu, pada tahun 2018, jumlah kecelakaan tertinggi di Indonesia terjadi pada penduduk berusia 15-19 tahun (Korlantas, 2018), dari data tersebut jumlah tertinggi penduduk yang meninggal, luka berat dan luka ringan semuanya terdapat pada penduduk berusia 15-19 tahun. Dengan melihat usia tersebut, maka kecelakaan tertinggi terjadi pada siswa SMP, SMP dan mahasiswa yang baru memasuki kuliah. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena mereka adalah generasi muda kita. Dari hasil penelitian yang dilakukan Sari dan Purnawan (2013), penyebab utama kecelakaan lalu lintas dari pengemudi dibawah umur adalah karena kelalaian pengemudi tersebut. Mayoritas mereka dapat menegmudi kendaraan, namun tidak mempunyai pengetahuan tentang cara mengemudi kendaraan dengan benar, dan cara berlalu lintas sesuai dengan peraturan yang ada.


Foto bersama seluruh peserta

Berdasarkan kondisi ini, maka perlu ada kegiatan edukasi kepada siswa SMP, SMA dan mahasiswa untuk membekali pengetahuan tentang berkendara dengan aman di jalan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para siswa mendapat pengetahuan dasar untuk mengendarai kendaraan dengan benar dan aman.

Salah satu target edukasi terhadap siswa SMA adalah pada siswa SMAPKA Negri Padang. Target ini dibuat dikarenakan jIka dilihat dari lokasi sekolahnya, banyak keterkaitan sarana lalu lintas yang harus dipahami agar keselamtan berkendara dapat terpenuhi, misal adanya pintu perlintasan kereta api, lokasi sekolahan yang padat penduduk dan padat lingkungan dengan fungsi bangunan strategis seperti perkantoran dan sekolahan

Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh siswa-siswi SMAPKA, diadakan di aula sekolah. Turut hadir juga dari majelis guru. Edukasi ini berupa penyampaian tentang cerdas berlalu lintas oleh Yosritzal, PhD.

Pembicara : Yosritzal, PhD

Peserta penyuluhan cerdas berkendara.

[JS]

Last modified on Kamis, 01 Agustus 2019 13:31