Print this page

Pelaksanaan Konferensi ACE 2014

JURUSAN TEKNIK SIPIL UNAND ADAKAN KONFERENSI NASIONAL PENCEGAHAN BENCANA

Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas mengadakan Konferensi Nasional yang diberi nama 1st Andalas Civil Engineering National Conference 2014 (1st ACE-National Conference 2014) pada tanggal 27 November 2014. Kegiatan tersebut mengambil tema "Peningkatan Kualitas Infrastruktur Untuk Pencegahan Bencana" dan menampilkan pembicara kunci Ir. Dodi Ruswandi, MSCE (Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Nasional) dan Dr. Eng Febrin Anas Ismail (Wakil Rektor 1 Universitas Andalas). Pada kesempatan itu, sejumlah peneliti dan akademisi dari berbagai propinsi di Indonesia juga berkesempatan menyampaikan hasil penelitian terbaru mereka dalam sesi seminar paralel. Dalam kegiatan ini juga diluncurkan Jurnal of Disaster Resilience.

Menurut Yosritzal, PhD, Ketua Panitia, tema ini dipilih sebagai bentuk kepedulian Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas terhadap permasalahan bangsa yakni kerawanan terhadap bencana. Mitigasi bencana merupakan salah satu fokus perhatian dan merupakan bidang kajian unggulan Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas. Melalui konferensi ini para peneliti dapat saling bertukar informasi mengenai kemajuan penelitian mereka dan mengembangkan jaringan untuk kolaborasi riset kebencanaan di masa yang akan datang.

Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas, Purnawan, PhD mengatakan bahwa konferensi ini akan dijadikan agenda rutin unggulan Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas dengan skala nasional maupun internasional. Seminar ini diharapkan dapat mewadahi sosialisasi dan sharing hasil penelitian oleh dosen, mahasiswa pascasarjana dan peneliti lainnya sehingga memudahkan tersebarnya informasi.

Di akhir kegiatan, diadakan workshop mengenai metoda perkuatan struktur dengan retrofitting dan penguatan tanah rawan likuifaksi. Workshop yang dipandu oleh Prof. Zaidir dan Dr. Abdul Hakam ini diharapkan memberikan pengetahuan baru bagi peserta dalam perkuatan struktur sehingga dapat diapplikasikan di tempatnya masing-masing untuk mengurangi potensi jatuhnya korban harta mauapun jiwa.