Admin Sipil

Admin Sipil

Quis fringilla quis cursus urna sed sed velit nunc metus condimentum. Et pretium nec magna eros id commodo ligula Phasellus Curabitur wisi. Lacus elit lorem ridiculus vitae tempus eget nibh ut risus et.
04 April 2024

Padang, Jum’at (22/3/2024) - Laboratorium Manajemen Rekayasa Konstruksi (Lab. MRK) mengadakan bakti sosial ke Panti Sosial Anak. Kegiatan Bakti Sosial ini merupakan kegiatan tahunan setiap Ramadhan yang diadakan oleh Lab. MRK Kegiatan yang dibungkus dengan tema “Sambut bulan penuh berkah dengan hati yang bersih dan niat yang tulus” ini bertepatan dengan hari ke 12 Ramadhan 1445 H.

Kegiatan bakti sosial ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan rasa kasih sayang kepada anak-anak panti asuhan. Diharapkan dengan adanya kegiatan bakti sosial ini mampu mempererat hubungan antar sesama manusia dan menjadi wadah saling berbagi serta mampu menumbuhkan motivasi dan juga menumbuhkan rasa peduli dan kesadaran bagi mahasiswa untuk berkontribusi kepada masyarakat.

Panti Sosial Anak yang dikunjungi oleh Lab. MRK kali ini adalah Panti Sosial Anak Asuh Lubuk Kilangan. Acara bakti sosial ini dikemas dengan permainan edukasi yang telah dipersiapkan oleh panitia. Permainan ini tidak hanya diikuti oleh anak-anak di panti sosial anak saja tapi juga diikuti oleh panitia.

Pada kesempatan ini para asisten di labortorium MRK juga mengadakan buka puasa bersama anak-anak panti dan mengadakan sholat magrib berjamaah. Acara bakti sosial ini diharapkan dapat memberikan keceriaan dan kebahagiaan kepada anak-anak.

 

21 Maret 2024

Yosritzal, Ph.D. selaku Ketua Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Unand, memberikan pandangan terkait arus mudik lebaran 2024, berikut pemaparan beliau:

Siapkah Sistem Transportasi Sumatera Barat terutama transportasi darat dalam menghadapi tradisi mudik lebaran 2024? Pertanyaan ini menjadi penting saat ini mengingat hasil kajian kementrian perhubungan mendapatkan data prediksi pemudik 2024 yang berpotensi naik sebesar 60% yaitu dari 123,8 juta pada tahun 2023 menjadi 193,6 juta pada tahun 2024 ini. Untuk Sumatera Barat sendiri, menurut laporan Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Barat, kenaikan jumlah pemudik diprediksi mencapai 70% dari tahun lalu. Hal ini semakin berpeluang naik dengan dipicu oleh terpanggilnya para perantau untuk pulang terkait terjadinya bencana banjir dan longsor pada sejumlah titik di Sumatera Barat. Perantau yang keluarganya tertimpa musibah, kemungkinan besar akan memprioritaskan diri untuk pulang pada tahun ini untuk meringankan beban sanak famili yang sedang ditimpa musibah tersebut.

Penulis berkesempatan hadir dalam Rakor Persiapan Angkutan Lebaran 2024 yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Barat dan dihadiri oleh Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, BPJN, BPTD, BTP, Dishub Kab/Kota, Pertamina, Pengamat Transportasi dan lain-lain. Pada Rakor tersebut, terungkap beberapa skenario untuk mengatasi kemungkinan penumpukan kendaraan pada ruas-ruas jalan tertentu seperti ruas jalan Bukittinggi-Padang, Pinggir Danau Singkarak, Lubuk Selasih dan sejumlah titik lainnya.

Berdasarkan pengalaman suksesnya Skenario Jalan Satu Arah untuk rute Padang-Bukittinggi tahun lalu, maka scenario yang sama akan Kembali diterapkan, namun dengan sejumlah perbaikan. Perbaikan yang utama adalah dengan menerapkan rute Padang-Bukittinggi melalui Malalak dan rute Bukittinggi-Padang melalui Padang-Panjang. Skenario ini akan dapat mengurangi potensi macet pada Simpang Tiga Pasar Sicincin dan Simpang Padang Lua karena konflik berupa crossing dapat dihilangkan. Kendaraan dari Padang bisa langsung belok kiri tanpa harus memotong jalur kendaraan dari Bukittinggi yang datang dari arah Malalak. Skenario ini tahun lalu sudah dibicarakan namun tidak dilaksanakan karena pada saat itu belum ditetapkan adanya larangan pergerakan kendaraan berat yang diprediksi tidak akan mampu menanjak pada jalur Malalak. Potensi penerapan jalan satu arah juga bisa dilaksanakan pada jalur Padang Panjang-Solok yakni melewati Jalan Lintas Sumatera melintasi Nagari Kacang dan Jalur lainnya melalui Nagari Malalo. Pemilihan arah akan ditentukan dari arah mana yang volume lalu lintasnya lebih besar akan dilewatkan melalui jalan Lintas Sumatera. Menghindari penumpukan kendaraan di Duku juga dapat diantisipasi dengan penerapan jalan satu arah yakni melewati jalur jalan Bandara dan jalur jalan yang melewati Duku.

Sejumlah skenario lainnya juga mengemuka dalam Rakor tersebut seperti antara lain pengalihan lalu lintas Pekanbaru-Padang melewati Tanah Datar, memfungsikan jalur alternatif di kaki Gunung Marapi dan lain-lain, berpotensi menjadi solusi terhadap kemungkinan permasalahan. Namun scenario-skenario yang ada tersebut menurut Penulis perlu dikaji secara lebih mendalam terlebih dahulu.

Hujan yang turun dengan intensitas ekstrim, sangat berpotensi menjadi biang permasalahan jika antisipasi yang disiapkan tidak matang. Bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera Barat akibat hujan pada Kamis, 7 Maret 2024, masih menyisakan pekerjaan berat bagi Kementrian PUPR dan pihak terkait lainnya. Diperkirakan, perbaikan terhadap jembatan yang rusak, jalan yang terban, dan pencegahan potensi longsor susulan tidak akan dapat diselesaikan sebelum mudik lebaran 2024. Bukan tidak mungkin, peristiwa tersebut akan kembali terjadi dan membuyarkan skenario yang telah dibuat. Jalur Malalak, Silaing dan Sitinjau merupakan jalur- jalur yang potensi longsornya sangat tinggi.

Potensi hambatan berikutnya adalah kondisi kemantapan jalan baik jalan Nasional, Propinsi maupun jalan Kab/Kota yang pada saat ini masih banyak yang berada dalam kondisi Tidak Mantap seperti beberapa ruas jalan di Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Kemacetan akibat jalan rusak ini berpotensi menjadi lebih parah karena adanya oknum yang memanfaatkan situasi tersebut untuk meminta-minta. Mungkin ada bantuan sedikit dari oknum ini untuk mengarahkan lalu lintas, namun dalam banyak kasus justru menjadi biang kemacetan tambahan. Perbaikan jalan ini juga membutuhkan waktu yang tidak singkat. Apalagi pada awal tahun ini, persoalan administrasi dan birokrasi akan menjadi penghambat gerak cepat dari OPD terkait. Mungkinkah dapat dilakukan diskresi demi menghindari kemungkinan kerugian yang lebih besar? Kerugian ekonomi akibat kemacetan dapat bernilai triliyunan.

Ancaman lain terhadap skenario yang telah ditetapkan adalah perilaku pengendara yang tidak tertib dalam berlalu lintas. Sebaik apapun scenario pengaturan lalu lintas yang dibuat, tidak aka nada artinya jika dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan yang seharusnya. Satu saja kendaraan yang melanggar tertib lalu lintas sudah cukup untuk menghasilkan antrian Panjang kendaraan. Pada jalur dua lajur dua arah misalnya, ketika terjadi kemacetan pada jalur kiri sedangkan pada jalur kanan sepertinya kosong, jika ada satu saja kendaraan yang tergoda untuk masuk ke jalur kanan, akan dapat menyebabkan terkuncinya arus lalu lintas. Dalam hal ini ketegasan pihak berwajib dalam memberikan sanki berat kepada para pelaku sangat dibutuhkan.

Dengan kondisi demikian, siapkah Sumbar menghadapi arus mudik 2024? Jawabannya tergantung kepada kesigapan OPD dan instansi terkait dalam melakukan perbaikan fisik jalan. Waktu masih tersedia sekitar tiga minggu. Meskipun administrasi dan birokrasi keuangan negara yang membatasi gerak pada awal tahun ini, OPD terkait mesti dapat mencari solusi jangka pendek yang efektif untuk mengatasi kerusakan fisik jalan ini. Bagaimanapun, kerusakan jalan akan memperlambat gerak kendaraan. Selanjutnya kesadaran pengemudi dalam mematuhi aturan yang ditetapkan dan penerapan sanksi yang tegas oleh aparat terhadap pelanggar akan membantu mengurangi potensi macet. Semoga segala potensi permasalahan ini segera dapat diatasi dan mudik 2024 menjadi mudik yang menyenangkan.

 

 

07 Maret 2024

Padang, Sabtu (2/3/2024) - Departemen Teknik Sipil Bersama Laboratorium Manajemen dan Rekayasa Konstruksi telah sukses mengadakan Lecture Series yang dilaksanakan di Gedung Seminar I Universitas Andalas. Lecture series adalah seri kuliah ekstra di luar kurikulum yang bertujuan menambah wawasan dan memperkuat softskill mahasiswa. Tema lecture Series ini ialah “Tantangan dan Strategi Manajemen Proyek Dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi di Dunia Konstruksi”. Pembahasan ini sangat berpengaruh pada sebuah proyek konstruksi dalam mengidentifikasi tantangan utama dalam manajemen proyek seiring dengan perkembangan teknologi di dunia konstruksi. Kegiatan ini telah dihadiri oleh mahasiswa Departemen Teknik Sipil UNAND hingga 140 orang.

Pembicara  dalam kegiatan Lecture Series ini adalah Ir. Rika Rahmawati.,ST.,MT  (Ketua PII Kab. Serang, Banten/Kepala Program Studi Teknik Sipil Universitas Mathla UI-Anwar) dan DR. Arlendenovega Satria Negara, ST., M.Eng (Kasatker PJSA WS IAKR Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang)

Rangkaian kegiatan lecture series ini dimulai dengan pembacaan ayat suci al-Quran selanjutnya kata sambutan dari Kepala Laboratorium Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Ir. Benny Hidayat, S.T., M.T., Ph.D. dan dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua Departemen Teknik Sipil dalam hal ini diwakili oleh Ir. Ridho Aidil Fitrah, S.T, M.T. selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa. 

Materi pertama disampaikan oleh Ir. Rika Rahmawati.,ST.,MT tentang TANTANGAN MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI DUNIA KONSTRUKSI. Secara substansi, Ibu Rika menyampaikan bagaimana peranan dari masing-masing elemen dalam manajemen proyek untuk dapat meningkatkan produktivitas agar proyek dapat berjalan sesuai target,  kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Arlendenovega Satria Negara, ST., M.Eng tentang TANTANGAN DAN STRATEGI MANAJEMEN PROYEK DI LAPANGAN. Beliau menjelaskan tentang apa saja indikator tantangan yang dominan dalam proyek serta bagaimana mengolah strategi jika tantangan tersebut dihadapi oleh stakeholder. Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 12.00 siang ini berlangsung sangat partisipatif dan antusias dengan diskusi dua arah bersama pemateri.

22 Februari 2024

Padang, Senin (19/02/2024) – Prof. Dr. Eng. Ir. Fauzan, ST., MSc(Eng.) sebagai Guru Besar Departemen Teknik Sipil Unand sekaligus selaku Asesor BAN PT dan LAM Teknik, didaulat menjadi narasumber pada Forum Grup Discussion pembentukan Program Studi S2 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP). Pada Kegiatan yang dilakukan secara daring ini Prof. Fauzan menyampaikan terkait sarana dan prasarana serta kemitraan dan jejaring.

Pada kesempatan FGD ini Prof. Fauzan membuka kesempatan diskusi bagi peserta yang Sebagian besar dosen Teknik Sipil Universitas Negeri Padang (UNP) mengenai perbandingan capaian pembelajaran antara 4 perguruan tinggi ternama di Indonesia yakni ; Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia dan Universitas Andalas. Prof. Fauzan juga menyampaikan perbandingan aspek pengembangan ilmu (minat Studi Teknik Sipil) dari 4 terguruan tinggi tersebut.