Hari senin peserta studi ekskursi berangkat menuju jakarta dari Bandara Internasional Minangkabau pada pukul 10.50 WIB. Perjalanan menuju jakarta memakan waktu sekitar satu jam empat puluh lima menit sehingga peserta sampai di kota jakarta pukul 13.00. sesampainya di Bandara Soekarno Hatta peserta langsung dijemput oleh bus menuju proyek fly over dan Ground Road Perluasan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Kunjungan ke proyek ini disambut ramah oleh pihak Kawahapejaya selaku kontraktor dan juga pihak Angkasa Pura II selaku pemilik proyek.
Sesampainya di kantor lokasi proyek peserta diberi pengarahan tentang safety selama melakukan kunjungan proyek karena pekerjaan mekanikal elektrikal proyek sedang dilaksanakan. Setelah diberi pengarahan safety induction peserta dibagi menjadi 3 kelompok untuk dipisah menurut pembimbing proyek di lapangan. Peserta dibekali dengan helm proyek dan juga jaket safety saat melakukan kunjungan proyek di lapangan. Kelompok yang telah dibagi mengikuti pembimbing masing-masing di lapangan dan melakukan diskusi secara langsung tentang struktur bangunan di lapangan, peralatan yang digunakan, material, bekisting dan lain sebagainya. Pada saat dilapangan sebuah struktur yang sangat menarik adalah kolom miring yang digunakan untuk terminal 3 ini, karena kolom miring membutuhkan perhitungan yang teliti dan juga pengerjaan yang hati-hati karena rentan terhadap gaya tekuk dan juga patah pada saat pengecoran.
Kunjungan proyek di lapangan dilakukan selama kurang lebih empat puluh lima menit setelah itu peserta diarahkan menuju ruangan untuk mendengarkan penjelasan proyek yang di presentasikan oleh pihak kontraktor mengenai green design terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Dari penjelasan yang disampaikan pihak kontraktor konsep pembangunan terminal 3 ini adalah ombak laut hal ini dikarenakan negara Indonesia merupakan negara maritim sehingga pembangunan bandara ini harus mencerminkan larakter bangsa indonesia secara keseluruhan. Selain itu beliau menyampaikan bahwa kayanya ornamen suku-suku yang terdapat di indonesia juga akan disampaikan didalam design interior ruang tunggu, ruang check in, meja, lantai dan juga lampu lampu dan hiasan dinding. Penjelasan proyek berlangsung selama kurang lebih dua puluh menit yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dari peserta. Setelah tanya jawab selesai acara dilanjutkan dengan pertukaran cinderamata dan poto bersama dan acara kunjungan proyek selesai dilaksanakan.
Perjalanan dilanjutkan menuju penginapan dan peserta istirahat. Pada pukul 21.00 wib panitia mengadakan acara temu alumni yang dilakukan di penginapan. Acara ini bertujuan untuk membagi wawasan dan juga saran bagaimana dunia kerja di kota Jakarta khususnya. Selain itu temu alumni ini juga sebagai wadah penyampaian perkembangan program kerja himpunan yang sekarang sudah dilaksankan maupun yang akan dilaksanakan kepada alumni yang bekerja di luar pulau sumatera barat. Setelah acara temu alumni selesai peserta kembali ke kamar masing-masing dan beristirahat untuk menyiapkan energi kunjungan priyek hari esok.
Hari selasa pukul 08.00 peserta melanjutkan perjalanan menuju gedung Green Building Kementrian Pekerjaan Umum yang terletak di Jl.Pattimura no.22 . Setelah peserta sampai di Gedung Green Building peserta disambut oleh Bapak Hidayat di lantai 17. Acara dimulai dengan coffe break dari pihak kementrian PU dengan menyediakan makanan-makanan rebusan seperti kacang, ubi, dan pisang rebus dan juga teh dan kopi yang bisa dinikmati oleh peserta studi ekskursi. Setelah coffe break selesai peserta kembali masuk ke dalam ruangan dan materi tentang Green Building disampaikan oleh bapak Nata. Berdasarkan penjelasan dari beliau Gedung Green Building kementrian Pekerjaan Umum telah mendapatkan sertifikat Platinum di tingkat Asean dimana ini merupakan peringkat tertinggi dalam tingkatan Gedung Green Building. Hal ini dikarenakan gedung ini mendapatkan nilai 74 dari total penilaian untuk setiap poin-poin yang dinilai dimana poin maksimal adalah 75.
Dari penjelasan pak Nata diketahui bahwa konsep dari green building bukanlah gedung yang dipenuhi oleh tumbuhan ataupun nuansa hijau yang terdapat dibangunan seperti namanya, akan tetapi yang dimaksud green building adalah kondisi di dalam green building yang mengkonsumsi energi secara effisien. Maksudnya adalah penggunaan energi seperti lampu listrik ataupun air conditioner digunakan secara effisien. Untuk mencapai kondisi tersebut maka gedung dirancang sedemikian rupa sehingga penggunaan listrik menjadi effisien. Seperti misalnya lampu otomatis akan mati pada saat tidak ada orang di dalam ruangan dan kamar mandi. Selain itu lampu juga otomatis mati saat cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan cukup terang dan akan hidup secara otomatis pada saat cuaca mendung dan ruangan menjadi gelap. Penggunaan air secara effisien juga menjadi tolak ukur gedung menjadi Green Building. Seperti halnya pada Gedung Green Building Kementrian PU ini air dari sisa air wudhu dan wastafel di gunakan kembali sebagai air untuk menyiram kloset dan menyiram tanaman.
Penyampaian materi selama satu jam kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab pemateri dengan peserta studi ekskursi. Setelah tanya jawab selesai acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dan poto bersama.
Perjalanan peserta studi ekskursi dilanjutkan menuju proyek Jalan Akses Tol Laut Tanjung Priok setelah Sholat Zuhur Berjamaah di masjid Kementrian PU. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih empat puluh lima menit. Sesampainya di lokasi proyek peserta langsung menuju kantor proyek untuk mendengarkan penjelasan dan gambaran perencanaan proyek yang dilaksanakan. Dari penjelasan tersebut di ketahui bahwa pembangunan jalan tol ini diakibatkan oleh semakin macetnya kondisi jalan yang terjadi di ruas tersebut. Proyek ini terdiri dari beberapa paket, antara lain: seksi E-1 panjang 3,4 km dikerjakan mulai 5 Juli 2010 sampai dengan selesai pada 5 Juli 2011 dan kini sudah operasional. Seksi E-2 panjang 2,74 km mulai dilaksanakan Oktober 2011 rencana selesai September 2014. Untuk E2A panjang 1,92 km ada triple decker atau 3 lapis Simpang Susun, mulai dikerjakan Januari 2012 dan rencana selesai Januari 2015. Sedangkan NS Link panjang 2,24 km mulai dilaksanakan Maret 2011 selesai Desember 2013, dan NS Direct Ramp panjang 1,1 km mulai dilaksanakan Januari 2014 rencana selesai Juli 2015. Proyek yang kami kunjungi adalah paket NS Direct Ramp dengan panjang 1,1 km.
Penjelasan di proyek dilakukan selama empat puluh lima menit dan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke lapangan serta tanya jawab secara langsung di lapangan. Selama kurang lebih tiga puluh menit kunjungan proyek dilapangan peserta kembali ke kantor dan kemudian kunjungan studi ekskursi ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dan poto bersama.
Peserta studi ekskursi langsung menuju kota bandung untuk check in penginapan dan istirahat. Pada hari ketiga yaitu rabu 04 februari 2015 para peserta studi ekskursi melakukan kunjungan ke tempat wisata Kawah Putih di Ciwidey, berburu oleh-oleh di pasar baru kota Bandung, dan jalan-jalan malam di Cihampelas Walk. Khusus pada hari ketiga ini tidak ada kunjungan proyek dan diisi dengan bersenang-senang dan berbelanja. Setelah seharian bersenang-senang peserta kembali ke penginapan untuk packing dan beristirahat.
Kamis, 05 februari 2015 pukul 08.00 wib peserta check out penginapan dan melanjutkan perjalanan menuju kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Kunjungan ini dikhususkan ke himpunan mahasiswa sipil ITB dengan tujuan untuk sharing program kerja serta proses kaderisasi baik anggota himpunan maupun pengurus himpunan. Acara ini dimulai dengan penyambutan secara sederhana dari pihak HMS ITB, dilanjutkan dengan presentasi program kerja pengurus Himpunan Mahasiswa Sipil ITB kemudian tanya jawab dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Unand. Setelah itu secara bergantian pihak Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Unand melakukan presentasi yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dari Himpunan Mahasiswa Sipil ITB. Setelah itu acara ditutup dengan pertukaran cinderamata dan poto bersama pengurus HMS ITB dengan Peserta Studi Ekskursi.
Setelah kunjungan ke Himpunan Mahasiswa Sipil ITB, para peserta diajak oleh dosen pembimbing yaitu bapak Rudi Kurniawan dan bapak Delfebriadi mengunjungi laboratorium struktur. Dimana dengan kunjungan ini bapak berharap bahwa mahasiswa sipil Unand dapat mengetahui peralatan-peralatan di laboratorium struktur yang tidak ada di laboratorium Unand serta cara pengoperasiannya.
Setelah kunjungan ke kampus Institut Teknologi Bandung selesai peserta melakukan perjalanan menuju Bandara Soekarno Hatta untuk kembali ke kota Padang.