Kegiatan pembangunan jembatan Sungkai ini dilakukan oleh masyarakat setempat. Kegiatan ini juga juga dapat terlaksana berkat bantuan dari beberapa pihak, seperti bantuan material (gelagar, semen, besi) dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Barat, Dinas PU Kota Padang, Semen Padang, dan PT. Adhi Karya.
Jembatan Sungkai
Kelurahan Lambung Bukik merupakan salah satu kelurahan yang terletak di sekitar Kampus Unand Limau Manis. Lokasi kelurahan ini tidak terlalu jauh dari Kampus Unand, untuk menuju ke wilayah ini dapat melalui Kapalo Koto atau melalui Batu Busuk. Jalan menuju ke wilayah ini dari Kapalo Koto selebar 2 m yang hanya dapat dilalui oleh 1 kendaraan roda 4, sedang jalan menuju kelurahan Lambung Bukik dari Batu Busuk hanya dapat dilalui dengan kendaraan roda 2 melalui jalan berbukit yang masih belum diberi perkerasan. Ruas jalan ini menghubungkan dua kelurahan yang dipisahkan oleh salah satu sungai dengan jembatan kayu yang membahayakan pengendara sepeda motor. Masyarakat menamakan jembatan ini sebagai jembatan Sungkai.
Desain jembatan
Pembangunan Jembatan Sungkai yang akan dijadikan objek program Pengabdian Masyarakat Terpadu Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, didisain dengan menggunakan gelagar baja. Review desain telah dilaksanakan dengan menggunakan dimensi kerangka baja dengan panjang jembatan adalah 18 meter dan lebar 2 meter. Jembatan ini didesain untuk sanggup dilewati oleh satu buah mobil ukuran kecil. Adapun baja yang digunakan adalah baja profil I ukuran 400 dan 300.