Review Pra-Operasi Railbus Bandara BIM-Padang

Dalam rangka rencana operasi Railbus dari Kota Padang menuju Bandara International Minangkabau, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Barat mengajak beberapa tenaga akademisi untuk meninjau dan merasakan layanan kereta api eksekutif tersebut. Dari Jurusan Teknik Sipil Unand, turut serta Bapak Yossyafra, Ph.D, Hendra Gunawan, MT., Yosritzal, Ph.D., dan Elsa Eka Putri, Ph.D.

Railbus BIM-Kota Padang yang diberi nama Minangkabau Ekspres, akan beroperasi dari Stasiun Simpang Aru Kota Padang menuju Stasiun Bandara Internasional Minangkabau. Kereta akan berhenti di Stasiun Tabing dan Stasiun Duku. Direncanakan, kereta akan berjalan sebanyak 4 kali pulang pergi dengan lama perjalanan sekitar 30 menit dan kecepatan 30 km/jam.
Interior kereta cukup luas dan nyaman karena dilengkapi fasilitas AC, TV, Colokan Listrik, Toilet, CCTV, dan area bagasi. Kereta ini dapat menjadi alternatif bagi penumpang pesawat terbang untuk mengakses bandara dari Kota Padang dan sebaliknya. Saat ini angkutan umum ke bandara dilayani oleh taksi, damri, tranex dan angkutan online.

Berdasarkan pengalaman naik Railbus dalam percobaan tersebut, Yosritzal, Ph.D. mengaku bahwa interior kereta yang dominan warna hijau membuat penumpang merasa damai dengan AC yang cukup dingin dan tersedianya fasilitas colokan listrik untuk menge-charge HP cukup memanjakan penumpang. Namun beberapa hal yang patut menjadi perhatian adalah tidak berhentinya KA di Stasiun Alai yang cukup padat, keberadaan toilet yang terbatas hanya satu dalam kereta, belum tersedianya WiFi serta belum lengkapnya akses untuk difabel. Semoga hal ini mendapat pertimbangan dari pihak pengelola. Namun secara umum kereta ini cukup nyaman dan tidak kalah dengan kereta api di luar negeri.

Berikut foto-foto ujicoba railbus bandara Minangkabau Padang:

 

Last modified on Minggu, 31 Maret 2019 20:28