Rapat Perdana Penyusunan RPJMD di BAPPEDA Prov. Sumatera Barat pada Maret 2021
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan tolak ukur pengembangan setiap program dari pemerintahan daerah, khususnya di Provinsi Sumatera Barat. Untuk ketercapaian visi dan misi oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi,SP , dalam menjalankan roda pemerintahannya maka berdasarkan SK Gubernur Sumatera Barat Nomor 050-159-2021 pada tanggal 26 Februari 2021, dibentuk tim penyusunan RPJMD Provinsi Sumatera Barat tahun 2021-2026 yang melibatkan para praktisi dan akademisi sebanyak 18 orang. Dua orang dosen Teknik Sipil UNAND, Yosritzal Ph.D dan Dr. Badrul Mustafa ikut menjadi bagian dari tim penyusunan RMPJD tersebut. Keterlibatan beliau dalam penyusunan RPJMD tentu diharapkan dapat merumuskan program unggulan yang sesuai dengan visi misi Gubernur Sumatera Barat, khususnya di bidang Transportasi dan Kebencanaan. Kegiatan ini akan berlangsung selama 6 bulan ke depan di BAPPEDA Provinsi Sumatera Barat.
Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas membuka pendaftaran mahasiswa baru program pascasarjana untuk Program Studi Magister (S2) dan Program Studi Doktor (S3). Proses penerimaan dilakukan bersamaan dengan jadwal penerimaan mahasiswa S2 dan S3 di Universitas Andalas. Pendaftaran gelombang 1 dibuka hingga 14 Mei 2021. Informasi terkait persyaratan dan alur pendaftaran dapat dilihat pada link ini.
Untuk informasi terkait kurikulum dan bidang peminatan di Prodi Magister (S2) Teknik Sipil dapat diakses melalui link ini.
Untuk informasi terkait bidang kajian dan promotor di Prodi Doktor (S3) dapat diakses melalui link ini.
Biaya Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Andalas Semester Genap Tahun 2020/2021 (download disini)
Visi program studi
Visi dari Program Studi Magister Teknik Sipil adalah:
“Menjadi Program Studi Magister Teknik Sipil yang bermartabat dan bereputasi internasional yang berorientasi pada pengurangan risiko bencana.”
Misi program studi
Mengacu kepada visi yang telah ditetapkan, maka misi dari Program Studi Magister Teknik Sipil adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang bermartabat dan berkualitas dalam bidang rekayasa sipil.
2. Menyelenggarakan penelitian yang bereputasi internasional dan berorientasi pada pengurangan risiko bencana.
3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan aplikatif dalam bidang rekayasa sipil.
4. Menjalin jaringan kerjasama yang produktif dan berkelanjutan dengan lembaga pendidikan, pemerintahan, dan dunia usaha.
5. Mewujudkan tata kelola yang baik dan mampu beradaptasi dengan perubahan.
Tujuan program studi
Dengan mengacu kepada visi dan misi misi, tujuan dari Program Studi Magister Teknik Sipil adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan lulusan Magister Teknik Sipil yang berdaya saing global dan berkarakter.
2. Menghasilkan penelitian dalam bidang rekayasa sipil yang berorientasi pada pengurangan risiko bencana.
3. Menerapkan pengetahuan dan teknologi untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
4. Menghasilkan jejaring kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai lembaga pemerintah/swasta di dalam dan luar negeri.
5. Terwujudnya tata kelola yang transparan, akuntabel, dan kredibel dalam rangka mewujudkan suasana akademik yang kondusif.
Jurusan Teknik Sipil mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan 'Cerdas Berlalu Lintas' di Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) Padang pada hari Rabu, 31 Juli 2019.
Jumlah kendaraan bertambah secara eksponensial, sementara jumlah sarana dan prasarana transportasi tidaklah sepesat pertambahan kendaraan. Untuk itu perlu senantiasa pengaturan yang cermat terhadap keadaan ini agar kenyamanan dan manfaat pertambahan kendaraan bisa dirasakan maksimal oleh masyarakat. Salah satu cara untuk memaksimalkan manfaat kendaraan dalam berlalu lintas adalah dengan senantiasa mengedukasi atau beruasaha memahamkan kepada masyarakat untuk seantiasa cerdas dalam berlalu lintas.
Disamping itu, pada tahun 2018, jumlah kecelakaan tertinggi di Indonesia terjadi pada penduduk berusia 15-19 tahun (Korlantas, 2018), dari data tersebut jumlah tertinggi penduduk yang meninggal, luka berat dan luka ringan semuanya terdapat pada penduduk berusia 15-19 tahun. Dengan melihat usia tersebut, maka kecelakaan tertinggi terjadi pada siswa SMP, SMP dan mahasiswa yang baru memasuki kuliah. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena mereka adalah generasi muda kita. Dari hasil penelitian yang dilakukan Sari dan Purnawan (2013), penyebab utama kecelakaan lalu lintas dari pengemudi dibawah umur adalah karena kelalaian pengemudi tersebut. Mayoritas mereka dapat menegmudi kendaraan, namun tidak mempunyai pengetahuan tentang cara mengemudi kendaraan dengan benar, dan cara berlalu lintas sesuai dengan peraturan yang ada.
Foto bersama seluruh peserta
Berdasarkan kondisi ini, maka perlu ada kegiatan edukasi kepada siswa SMP, SMA dan mahasiswa untuk membekali pengetahuan tentang berkendara dengan aman di jalan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para siswa mendapat pengetahuan dasar untuk mengendarai kendaraan dengan benar dan aman.
Salah satu target edukasi terhadap siswa SMA adalah pada siswa SMAPKA Negri Padang. Target ini dibuat dikarenakan jIka dilihat dari lokasi sekolahnya, banyak keterkaitan sarana lalu lintas yang harus dipahami agar keselamtan berkendara dapat terpenuhi, misal adanya pintu perlintasan kereta api, lokasi sekolahan yang padat penduduk dan padat lingkungan dengan fungsi bangunan strategis seperti perkantoran dan sekolahan
Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh siswa-siswi SMAPKA, diadakan di aula sekolah. Turut hadir juga dari majelis guru. Edukasi ini berupa penyampaian tentang cerdas berlalu lintas oleh Yosritzal, PhD.
Pembicara : Yosritzal, PhD
Peserta penyuluhan cerdas berkendara.
[JS]